Much. Khoiri
Suhu kampanye Pilkada Jatim kian menghangat, mesin-mesin politik lima pasangan cagub-cawagub kian intensif melakukan manuver-manuver pilihan. Akrobat politik belum usai, malah makin seru dan mencoba memukau publik.
Segera kita saksikan setiap pasangan berkomunikasi politik lewat permainan bahasa yang berlabel ‘kecap nomor satu’. Mirip falsafah kecap, yang tak pernah dilabeli nomor dua, tiga, atau sebelas, mereka juga akan ‘ngecap nomor satu’. Bagai penjual kecap, mereka juga menomorsatukan visi-misi-programnya, kendati masyarakatlah yang akan menilainya nomor satu atau nomor butut.