It’s A Place for Self-Reflection, The World of Words Expressing Limitless Thoughts, Imagination, and Emotions

14 Mei 2013

RAIH KEBAHAGIAAN DENGAN KEAGUNGAN JIWA


Much. Khoiri

Bagaimana orang meraih kebahagiaan? Banyak kiatnya, sebanding relativitas makna kebahagiaan itu sendiri. Jemy V. Confido, seorang master trainer dari PT. Telkom, menjelentrehkan ‘resep kebijaksaan’ berupa rajutan relasional keagungan jiwa (greatness) dengan kebahagiaan (happiness).


Dalam buku yang dipengantari oleh Founder dan CEO MarkPlusInc. Hermawan Kertajaya dan presiden IMA I Nyoman G. Wiryanata ini, penulis memaparkan tesisnya ke dalam lima bagian: determinasi, pembelajaran, strategi, pencerahan, dan kepemimpinan.

Masing-masing bagian mencerminkan tahapan yang harus dilalui seseorang dalam mencapai keagungan jiwa (greatness). Keagungan jiwa adalah kondisi mutlak yang diperlukan agar ia merasakan kebahagiaan (happiness) yang merupakan keinginan manusia dalam menjalani hidup di muka bumi ini.

Setiap bagian disusun lepas namun tetap memperkuat inspirasi terhadap bagian lainnya. Hal ini selaras dengan wisdom yang merupakan interdependensi antara berbagai aspek yang saling melengkapi. Bagaimanapun, sepanjang perjalanan hidupnya, setiap orang harus memetik wisdom mereka masing-masing.

Demikian pun setiap artikel dalam buku ini menjadi sebagai gagasan yang utuh namun saling terhubung dengan artikel lainnya—seperti kepingan puzzle yang memiliki bentuk namun ketika dipasangkan dengan kepingan-kepingan lain akan membentuk nuansa yang lebih lengkap dan indah.

Kelima elemen tersebut saling memengaruhi. Determinasi menjadi pemicu untuk belajar dan menerapkan strategi. Dalam implementasinya, manusia mengalami trial and error. Selanjutnya, bergantung pada kepekaan masing-masing orang, maka ia akan mengalami pencerahan yang akan membantunya menjadi seorang pemimpin.

Diri yang tercerahkan dan cara dia berperan sebagai pemimpin juga memberikan umpan balik bagi strategi yang dipilih, pembelajaran yang dilalui, dan bahkan determinasi yang ada sejak awal. Perpaduan kelima elemen ini menentukan kualitas seseorang dalam mencapai keagungan jiwa.

Determinasi sendiri semangat dan cita-cita hidup. Inilah titik awal bagi seseorang untuk mencapai keagungan jiwa dan kebahagiaan. Determinasi memiliki dua aspek: niat (will) dan cara (way). Bila dia tak berniat bahagia, tiada yang bisa membantunya untuk bahagia (h.1). Di bagian ini tersaji kisah dan kearifan tentang rahasia mengubah dunia, serta orang-orang luar biasa.

Lalu, pembelajaran mengacu ke cara seseorang belajar dan mempersiapkan diri dalam menghadapi sesuatu situasi atau permasalahan. Pembelajaran menajamkan potensi diri. Penguasaan keahlian dari pembelajaran akan membantu seseorang dalam menyusun strategi (hlm. 41).

Sementara, strategi dalam keagungan jiwa merupakan keputusan dan tindakan yang dibuat untuk menggunakan serangkaian cara tertentu guna mencapai tujuan (kebahagiaan). Strategi itu berisi tahap rencana dan pelaksanaan. Kegagalan di salah satu tahap akan mebuat strategi tidak berjalan dengan baik, dan demikian sebaliknya (hlm. 87).

Pencerahan (enlightenment) mengurai bagaimana dia akhirnya mendapat pemahaman untuk lebih jelas melihat panggilan hidupnya. Pencerahan itu intinya memimpin diri, dan hasil dari pembelajaran. Penentu pencerahan diri ada dua, yakni kesediaan membuka diri dan kemampuan mencerna semua hal yang ia terima (hlm. 127).

Apabila seseorang sudah tercerahkan, maka dia bisa memimpin orang lain secara efektif dan menginspirasi. Di sini dia menjadi orang yang memberi teladan bagi keluarganya, teman, bawahan, orang di sekitarnya, dan bahkan orang yang hanya mendengar namanya (hlm. 181).

Jika interaksi antar lima elemen berlangsung konjungtif, seseorang akan bergerak menuju keagungan jiwa. Dan kebahagiaan adalah muara semua ini! Semakin tinggi dia mencapai keagungan jiwa, semakin dia bisa mengapresiasi kebahagiaan yang ada di sekitarnya.

Demikianlah, dengan bahasa filosofis tapi renyah, penulis memaparkan elemen-elemen pembangun keagungan jiwa, beserta kisah-kisah, gagasan dan kearifan yang kaya, dengan gamblang. Demikian pun arus pemikiran elemen-elemen itu menuju kebahagiaan. Begitu jelas dan mencerahkan.

Meski begitu, dengan berseloroh penulis membuka ruang diskusi lanjut dengan pembaca berkat perbedaan perspektif, pengalaman, pelajaran, dan pilihan hidup. Namun, dia berharap topik ini memberikan pencerahan untuk menguak sebagian perjalanan para pembaca dalam mencapai greatness and happiness, dan sekaligus menimbulkan kegairahan-kegairahan baru dalam menjalaninya!

Buku ini sangat tepat bagi Anda yang memang berkeinginan mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam perjalanan menuju keagungan jiwa dan menciptakan kebahagiaan tidak hanya untuk diri Anda sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar Anda.*** (much_choiri@yahoo.com).

Tidak ada komentar: