It’s A Place for Self-Reflection, The World of Words Expressing Limitless Thoughts, Imagination, and Emotions

08 Februari 2014

ORKES KERONCONG TIRTO WENING

Oleh MUCH. KHOIRI

Kangenku akan musik keroncong yang mendayu terobati kali ini. Ada grup musisi orkes keroncong “Tirto Wening” PDAM Kota Madiun, sedang beraksi di mal Carefour, Madiun. Berpentas di samping pintu masuk, 8 anggota kru yang semua berkostum hitam ini kompak menyemarakkan suasana.

14 Desember 2013

Ayo Bermimpi Menjadi Pemenang

Oleh MUCH. KHOIRI

Setiap manusia lazimnya memiliki dream atau impian, cita-cita,  dalam hidupnya. Impian tentu tidak identik dengan angan-angan kosong, sekadar keinginan atau harapan (wish). Impian menyimpan kekuatan jauh lebih kuat, dan daya motivatif yang dahsyat. Manusia yang memiliki impian kuat biasanya berobsesi, bahwa impian hidupnya haruslah terwujud; sebab jika tidak, manusia bersangkutan mungkin tidak akan sanggup menanggung akibatnya. 

14 Juli 2013

KOBARKAN INSPIRASI MENULIS ANDA!


Oleh MUCH. KHOIRI

Dari mana datangnya inspirasi (ilham) menulis? Apakah hadir secara kebetulan sebagai gejala alam, atau sengaja dihadirkan? Ataukah inspirasi harus direbut dan diperjuangkan agar ia membuat kita menulis sesuatu?

07 Juli 2013

KONSULTASI MENULIS VIA CHATTING FESBUK


Oleh MUCH. KHOIRI

Melayani konsultasi menulis online lewat chatting fesbuk? Mungkin bagi sebagian orang, hal ini berlebihan; terlebih bagi mereka yang menganggap fesbuk sebagai media haram. Namun, bagi saya, fesbuk bisa dimanfaatkan secara produktif, termasuk melayani kosultasi menulis online.

04 Juli 2013

Sajak: MADAM CENTURY


Much. Khoiri

Sesiang ini kagumku padamu tak lekang panas
Karena sengat mentari telah larut dalam teduhmu
Oh, betapa menggetarkan doamu di arasy’ Tuhan
Sehingga Dia mensabda awan untuk memayungiku
Dalam menghampirimu dengan segenap kasih rindu.

Madam Century, bukakan pintumu sekarang
Aku datang memaket kabar dari Pontianak,
Banjarmasin, Manado, Yogyakarta, Surabaya,
Gorontalo, dan Aceh Darussalam yang ramah
: Saudaraku kini mengukir senyum bersalam
  Sebab kau menawan kami dalam rindu memenjara.

Century, madam adalah semata engkau
Kauhangatkan aku dalam dinginku
Kausejukkan aku dalam puncak sumuk-ku*
Kautembangkan lagu dalam suntukku
Kausembuhkan encokku kian memburu
Kauasrikan taman hati yang kian berdebu
Dan engkau tempatku berlabuh hingga subuh.

Century, malam ini biarkan kepalaku di pangkuanmu
Memandang Monas, Senayan, dan hutan beton berpendaran
Yang membuat Jakarta memamerkan gemintangnya
Untuk melupakan sejenak kemacetan, kemelaratan,
Ketidakadilan yang kusaksikan di sepanjang jalan; 
Agar aku menikmati wangimu dan belai jemarimu
Yang membius dan memabukkan seperti biasanya.

Century, engkau tidak lagi gadis ayu belasan warsa
Yang membuatku tergila-gila dengan darah muda
Namun di hatiku engkau tetaplah seksi dan menawan;
Ya, engkau tetaplah Evita Peron atawa Madonna
Yang membuatku tertambat ke rengkuhanmu membara,
Hingga aku kepayang, malam hingga menjelang siang.

Century, jika nanti aku keluar dari pintu rumah
Biarlah kukecup keningmu sebagai bekal di jalan
Sebab engkau bekal terindah di antara semua
Makhluk yang berhiaskan bulan dan bintang--
Sebab engkau t’lah menghuni luasan taman hati
Sejak tiga tahun ini kita hangus dalam kisah kasih.   


Hotel Atlet Century Park
Jakarta, 2 Juli 2013              

*sumuk – panas berpeluh.

14 Juni 2013

KE RUMAH TEGAR


Much. Khoiri

Kami tiba di makam Gading, Pasuruan, pukul 08.00-an. Seharusnya mentari mulai meninggi, namun pagi ini tidak. Embun belum beranjak dari hijau dedaunan dan rerumputan. Kemarin sore tampaknya gerimis manis menyapa daerah ini.

12 Juni 2013

Plane or Train?


Much. Khoiri

Judul tulisan ini dipilih bukan sok keminggris, namun hanya untuk memenuhi rima agar terdengar indah, seindah makna pengalaman bagi yang mengalaminya. Maksudnya, jika bepergian, Anda sebaiknya naik pesawat atau kereta api? Berikut ini catatan pengalaman saya.